Kamis, 07 Oktober 2010

harga gas naik

Harga Gas Naik, Menteri Ekonomi Merapat
Pemerintah melalui rakor Senin 29 Maret mendatang akan membahas kenaikan harga gas itu.
Sabtu, 27 Maret 2010, 18:09 WIB
Arinto Tri Wibowo, Elly Setyo Rini

Pipa gas (AP Photo/Sergei Chuzavkov)
BERITA TERKAIT
• Krisis Gas, Perusahaan Makanan Tunda Ekspansi
• Pasokan Gas Seret, MS Hidayat Jaminannya
• Soal Krisis Gas, BP Migas Angkat Tangan
• Harga Gas Naik, Menteri Energi Didemo
• Industri Teriak Soal Tarif Tambahan Gas
VIVAnews - Meski krisis pasokan gas untuk sementara sudah mulai teratasi, kalangan industri harus memperoleh masalah baru.

Harga gas naik 15 persen, sedangkan tarif surcharge sebesar 200 persen. Selain itu, industri diwajibkan untuk membayar di muka (deposit) pembelian gas selama dua bulan.

Ketiga hal itu tidak ikut dibahas saat menteri ekonomi melakukan rapat koordinasi (rakor) maraton selama sepekan terakhir.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, rapat koordinasi terakhir yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa hanya membahas masalah pasokan gas, dan memutuskan pasokan gas bagi industri tidak jadi dipangkas 20 persen.

"Masalah deposit dan surcharge belum dibahas. Dan soal kenaikan harga sempat disinggung tapi tidak sampai ke persentasenya," kata Hidayat di Jakarta.

Untuk itu, dia menjelaskan, pemerintah melalui rakor pada Senin 29 Maret 2010 mendatang akan membahas hal tersebut. Hidayat meminta kalangan industri bersabar menanti keputusan yang akan diambil pemerintah.

Dia juga akan membicarakan lebih lanjut dengan direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terkait kenaikan harga gas. Karena, dengan harga gas naik, daya saing industri akan turun.

"Sempat Asaki (Asosiasi Industri Keramik Indonesia) dan GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia) mau demo soal ini. Kalau mau demo silakan, jangan minta izin ke menteri," katanya.

Hidayat juga menjelaskan, dalam jangka pendek, pasokan gas bagi industri akan terpenuhi hingga Desember 2010. Tambahan gas akan didatangkan dari Lapangan Singa milik Medco di Sumatera Utara.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/139662harga_gas_naik__menteri_ekonomi_merapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar